Penduduk lereng gunung Merapi tepatnya di Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali, Jawa Tengah memiliki tradisi unik dalam memperingati seminggu Aidilfitri.

Para penduduk setempat yang kebanyakannya penternak lembu atau disebut sapi di Indonesia memberi sambutan khas untuk lembu pada hari tersebut.

Tradisi ini sudah dilaku sejak tahun 1952 oleh warga lereng Merapi sebelah timur khususnya di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali yang kebanyakan bekerja sebagai peternak lembu. 


Lembu setelah dihias diarak keliling kampung


Acara terbaharu dilaku pada hari lebaran ketujuh iaitu pada  Rabu, 17 April 2024. 

Ia diberi nama Lebaran Ketupat atau Lebaran Sapi. Bagi masyarakat setempat menyebutnya sebagai Bakdo Kupat dan Bakdo Sapi. 

Pada acara itu, lembu-lembu dikeluarkan dari kandang dengan diberi kalung ketupat. Sebelum diarak, lembu diberi makan enak.

Dan kemudian sebelum mengarak lembu keliling kampung, warga terlebih dahulu berkumpul untuk kenduri kesyukuran dan makan ketupat bersama.




Setelah itu, lembu-lembu dimandikan dan diberi minyak wangi kemudian diarak keliling kampung. Lembu dimasukkan kembali ke dalam kandang setelah seluruh rangkaian tradisi selesai pada sebelah malamnya.

Menurut Abdul Somad selaku tokoh masyarakat Desa Sruni Boyolali, tradisi itu tersebut dilestarikan oleh warga Desa Sruni kerana keunikannya.

Warga percaya meraikan sapi setahun sekali membuat mereka gembira dan mampu mengeluarkan susu dan baka lebih banyak dan sihat. - KitaReporters

31
18
0
23
0

Copy Link: